Pesan Produk Sekarang

Komunitas Oi (Iwan Fals)

Iwan Fals adalah fenomena. Ia bukan lagi sekadar artis musik yang dielu-elukan penggemar, tetapi sudah menjadi semacam tokoh  panutan yang dipuja dan diharapkan penggemarnya. Sebagai tanda kecintaan, penggemar Iwan berhimpun dan menyatukan diri dalam sebuah wadah yang disebut kelompok  Orang Indonesia (OI).
Keberadaan OI bagai partai politik yang langsung ditanggapi oleh daerah-daerah di seluruh Indonesia dengan membentuk OI Kota,  tak terkecuali Pekanbaru. "OI Pekanbaru mulai ada sejak tahun 90-an akhir tepatnya 16 Agustus 1999.
Sedangkan OI Pusat yang kini telah menjadi sebuah yayasan bernama Yayasan Orang Indonesia (YOI) dibentuk oleh  Iwan Fals di Jakarta. Sejak itupula OI langsung terbentuk di kota-kota. "OI Kota diperbolehkan untuk membuat OI yang lebih kecil lagi atau biasa disebut OI kelompok.
Sebelum kemunculan OI Kota Pekanbaru, sebenarnya sudah ada dua kelompok OI yang berdomisili di Pekanbaru, yakni OI Sekumpulan  Anak Riau Aliran Fals (SARAF) yang diketuai John Gap dan OI Birokrasi Semut dikomandoi oleh Edi.
"Diantara kedua kelompok itu, yang lebih dominan adalah OI SARAF karena Ketua OI SARAF juga sekaligus sebagai Ketua OI Kota Pekanbaru," jelas Indra yang alumnus Perguruan Tinggi Bunda Persada ini.
Saat itu, OI Pekanbaru sudah beberapa kali mengadakan berbagai festival bagi pemusik jalanan. Di samping itu, OI Pekanbaru  aktif juga menghadiri Jambore OI yang dilaksanakan setiap tahun di Cibubur. "Anggota OI Pekanbaru saat itu sudah ada sekitar 60 orang," ujarnya.
Syarat untuk menjadi anggota OI sendiri terbilang mudah. Selain harus menyukai lagu-lagu Iwan Fals, calon anggota hanya  dikenakan biaya administrasi sebesar Rp20 ribu dengan imbalan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan baju OI. "OI Kota Pekanbaru hanya dua kali mengikuti Jambore OI di Jakarta," katanya.
Ironisnya, karena kesibukan para pengurus OI Pekanbaru dan tak adanya regenerasi, perlahan namun pasti OI Pekanbaru meredup hingga akhirnya 'tertidur' sampai saat ini. Padahal secara struktural organisasi pecinta Iwan Fals ini sudah terbentuk dan memiliki konsep yang jelas. "Karena kesibukan pengurusnya saja yang membuat OI Pekanbaru jadi vakum," ungkap Indra yang menyayangkan terjadinya kevakuman.
Padahal menurut Indra, para pencinta Iwan Fals semakin banyak. Jadi bila dihidupkan kembali hanya tinggal melanjutkan saja  dengan melakukan koordinasi ke OI Pusat. Dari program acara Iwan Fals yang diasuhnya di Radio Bunda Persada, Indra  mengungkapkan respon dari pencinta Iwan Fals yang menanyakan keberadaan OI Pekanbaru selalu muncul.
"Banyak dari mereka yang menanyakan Sekretariat OI Pekanbaru berada dimana," papar Indra yang menjadi penyiar sekaligus  programmer di radio yang bermarkas di Jalan Diponegoro itu.
Indra menyatakan dalam membentuk OI Kelompok tak mesti harus melapor pada OI Kota, apalagi bila keberadaan OI Kota sendiri  tak memperlihatkan denyut aktivitasnya. Namun yang diperlukan hanyalah orang-orang yang benar-benar memiliki komitmen untuk terjun dalam organisasi OI itu sendiri.

Koleksi Produk Lainnya :

+ komentar + 1 komentar

7 Juni 2014 pukul 22.47

OI enaknya dukung siapa, Prabowo atau Jokowi ? gak kepikir punya kekuatan besar jika bersatu ? atau bebas and cuex aja ? padahal Om Iwam selalu menggelorakan pesan moral lho ! di kehidupan sehari-hari, juga di politik.

Posting Komentar

 
Copyright © 2014. BukaBaju Template - Design: Gusti Adnyana